Air yang jernih, tidak berbau, dan tetap aman digunakan tentu menjadi kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-hari. Baik untuk keperluan minum, mandi, mencuci, maupun memasak, kualitas air harus selalu diperhatikan. Namun, tidak semua orang memiliki akses ke sumber air bersih. Terutama jika kamu menggunakan air dari sumur, masalah seperti air keruh, berwarna kekuningan, hingga bau besi sering muncul. Lalu, bagaimana cara agar air jernih dan tetap layak pakai?
Di artikel ini, kamu akan menemukan berbagai solusi praktis dan alami yang bisa diterapkan langsung di rumah agar air sumur milikmu jernih, tidak berbau, dan tetap aman untuk aktivitas sehari-hari. Yuk simak sampai akhir!
1. Kenali Penyebab Air Sumur Tidak Jernih
Sebelum membahas cara mengatasi air sumur yang keruh, penting bagi kamu untuk memahami apa saja penyebabnya. Air yang tidak jernih bisa disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:
- Kandungan Zat Besi dan Mangan
Dua mineral ini sering membuat air menjadi kuning kecoklatan dan meninggalkan noda di pakaian atau kamar mandi.
- Tingkat pH yang Tidak Seimbang
pH air yang terlalu asam atau terlalu basa dapat merusak pipa dan membuat air terasa tidak segar.
- Kontaminasi Bakteri
Jika penutup sumur tidak rapat atau jarak sumur dengan septic tank terlalu dekat, air bisa tercemar bakteri E. coli dan lainnya.
- Lumpur dan Pasir
Endapan lumpur bisa masuk saat pengeboran sumur tidak dilakukan dengan benar.
Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa memilih solusi yang tepat agar air tetap jernih dan bebas bau.
2. Gunakan Saringan atau Filter Air

Salah satu cara paling efektif agar air sumur tetap jernih adalah menggunakan saringan ataufilter air. Alat ini sangat berguna untuk menyaring kotoran kasar, pasir, dan bahkan beberapa logam berat. Jenis Filter Air yang Bisa Kamu Gunakan:
- Filter Pasir Silika
Cocok untuk menyaring pasir dan endapan kasar.
- Filter Karbon Aktif
Efektif menghilangkan bau tidak sedap dan zat organik dalam air.
- Resin Penukar Ion
Digunakan untuk mengurangi kadar besi dan mangan dalam air.
Kamu bisa memilih kombinasi filter tergantung kondisi air di rumah. Pastikan filter selalu dibersihkan secara berkala agar fungsinya tetap optimal.
3. Endapkan Air Sebelum Digunakan
Jika kamu belum punya filter, metode paling sederhana untuk menjernihkan air sumur adalah mengendapkan air dalam wadah besar sebelum digunakan. Caranya cukup mudah:
- Tampung air sumur dalam drum atau tandon.
- Diamkan selama 6 – 12 jam agar partikel lumpur dan pasir mengendap di dasar.
- Ambil air dari bagian atas, hindari mengaduk endapan.
Cara ini memang tidak menghilangkan kontaminasi kimia, tapi cukup efektif membuat air terlihat lebih jernih dan tidak keruh.
4. Gunakan Tawas dan Kapur
Metode tradisional yang masih banyak digunakan sampai sekarang adalah menambahkan tawas dan kapur untuk menjernihkan air sumur. Kedua bahan ini bisa mempercepat proses pengendapan dan netralisasi zat besi.
Tawas berfungsi untuk menarik partikel halus agar menggumpal dan mengendap. Sedangkan kapur untuk menyeimbangkan pH air dan mengurangi bau tidak sedap. Gunakan takaran yang tepat, sekitar 10 gram tawas dan 20 gram kapur untuk setiap 100 liter air. Setelah ditambahkan, aduk rata dan diamkan minimal 6 jam sebelum digunakan.
5. Bersihkan Sumur Secara Rutin
Agar air sumur tetap jernih dan tidak berbau, kebersihan sumur juga harus dijaga. Berikut beberapa hal yang perlu kamu lakukan secara rutin:
- Bersihkan Dinding Sumur. Singkirkan lumpur dan lumut yang menempel.
- Periksa Penutup Sumur. Pastikan sumur selalu tertutup rapat agar tidak dimasuki binatang atau sampah.
- Cek Pipa dan Pompa. Ganti pipa yang sudah berkarat atau bocor agar air tidak tercemar.
Lakukan pengecekan minimal setiap 6 bulan agar kualitas air tetap terjaga.
6. Jaga Jarak Aman Antara Sumur dan Septic Tank
Ini penting dan sering diabaikan. Banyak kasus pencemaran air sumur berasal dari septic tank yang terlalu dekat. Idealnya, jarak antara sumur dan septic tank minimal 10 meter dan lebih tinggi posisi sumurnya agar limbah tidak merembes masuk.
Pastikan juga struktur septic tank benar-benar kedap agar limbah tidak meresap ke tanah dan mencemari air sumur kamu.
7. Gunakan Tanaman Penyaring Air (Biofiltrasi)
Kamu juga bisa memanfaatkan tanaman air seperti eceng gondok atau kiambang yang terbukti dapat menyerap logam berat dan membantu menjernihkan air secara alami.
Letakkan tanaman-tanaman ini di kolam atau bak tampungan air sebelum air masuk ke tandon rumah. Selain ramah lingkungan, cara ini juga hemat biaya.
8. Pilih Lokasi Sumur yang Tepat
Lokasi sumur juga memengaruhi kejernihan air. Saat membuat sumur baru, pastikan:
- Lokasi berada jauh dari sumber kontaminasi.
- Kedalaman sumur minimal 10–15 meter untuk menghindari air permukaan yang tercemar.
- Pilih lokasi tanah yang tidak terlalu berpasir agar air tidak mudah keruh.
Kamu bisa berkonsultasi dengan ahli pengeboran untuk memastikan posisi dan kedalaman sumur ideal.
9. Gunakan Disinfektan Alami
Selain tawas dan kapur, kamu juga bisa mencoba disinfektan alami seperti larutan jeruk nipis atau daun sirih untuk menghilangkan bau dan membunuh bakteri dalam air sumur.
Jeruk nipis bersifat asam dan antibakteri, sementara daun sirih mengandung senyawa antiseptik alami. Cukup hancurkan beberapa lembar daun sirih, masukkan ke dalam air, dan diamkan beberapa jam sebelum dipakai.
10. Lakukan Uji Kualitas Air
Agar lebih aman, kamu disarankan untuk melakukan uji laboratorium terhadap kualitas air sumur di rumah. Beberapa parameter yang harus diperiksa antara lain:
- pH air
- Kandungan besi dan mangan
- Keberadaan bakteri (seperti E. coli)
- Zat kimia berbahaya (nitrat, pestisida)
Dengan hasil uji yang jelas, kamu bisa menentukan metode penyaringan dan pengolahan air yang paling sesuai.
Kesimpulan
Menjaga kejernihan dan kebersihan air sumur sangat penting untuk memastikan air layak digunakan dalam aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan memasak. Air yang keruh, berbau, atau mengandung zat berbahaya dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kandungan zat besi dan mangan, tingkat pH yang tidak seimbang, kontaminasi bakteri, dan masuknya lumpur atau pasir akibat pengeboran yang kurang tepat. Dengan mengenali penyebabnya lebih dulu, kamu bisa menentukan langkah terbaik untuk menjernihkan air.
Ada berbagai cara yang bisa diterapkan di rumah untuk menjaga kualitas air sumur, mulai dari penggunaan filter atau saringan, pengendapan alami, hingga pemanfaatan bahan tradisional seperti tawas dan kapur. Membersihkan sumur secara berkala, memastikan penutup sumur rapat, dan memeriksa kondisi pipa atau pompa juga menjadi langkah penting. Selain itu, menjaga jarak yang aman antara sumur dan septic tank bisa mencegah pencemaran dari limbah domestik. Sebagai tambahan, kamu juga bisa menggunakan tanaman penyaring air (biofiltrasi) seperti eceng gondok (Pontederia crassipes) dan daun sirih sebagai solusi alami dan ramah lingkungan. Pemilihan lokasi sumur yang tepat dan uji kualitas air secara rutin di laboratorium akan semakin memperkuat upaya menjaga kejernihan air. Satu hal yang terpenting yaitu memasang filter air Nanotec di sini. Dengan menerapkan semua langkah tersebut, kamu bisa memastikan air sumur di rumah tetap bersih, jernih, dan aman digunakan setiap hari.